Selasa, 08 Mei 2012

Game Engine

Apa Itu Game Engine ?
Game engine adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game.

Tujuan Game Engine?
Game engine adalah dasar untuk membuat sebuah game karena dalam game engine ini terdapat konsep permainan dan aturan aturan sebuah permainan. Dengan adanya game engine sebagai dasarnya maka untuk melakukan pengembangan terhadap game tersebut cukup melakukan perubahan terhadap design permainan.
Umumnya sebuah game engine dibuat untuk menangani rendering dan beberapa teknologi penting lainnya, namun  game engine juga dapat menangani tugas seperti  game AI, collision detection antara  game object, sound dan lainnya. Beberapa engine game pada umumnya menyediakan fasilitas graphics rendering(2D atau 3D). Engine yang menyediakan fasilitas real time 3D rendering biasanya dinamakan engine 3D.
Ada banyak sekali game engine yang dirancang untuk bekerja pada beberapa konsol video game dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux dan Mac OS X. Fungsi utama yang secara khusus disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik. Proses pembuatan game seringkali dihemat oleh sebagian besar developer dengan menggunakan kembali game engine yang sama untuk membuat game yang berbeda.
Ada Berapa Tipe Game Engine?
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
·         Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari  sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
·         Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
·         Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.  Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
                                           
Pada perkembanganya, game engine ini ada yang berbayar dan ada juga yang gratis alias open source. Berikut adalah contoh-contoh game engine yang open source dan berbayar .
Contoh game engine open source :
  1. OGRE
  2. Panda 3D
  3. crystal space
  4. blender game engine
  5. jME
  6. openSceneGraph
  7. Panda 3D *)
  8. OGRE *)
  9. Esenthel for non­commercial
  10. Unity Free Edition
  11. G3D *)
  12. Genesis3D *)
  13. FPS Creator Free Edition
  14. DarkBASIC Pro Free Edition
  15. Cube 2 (Sauerbraten) *)
  16. Unreal Development Kit
  17. Platinum Arts Sandbox *)
  18. CAST II *)
  19. 3D RAD Pro
  20. DX Studio
  21. Blender *)
  22. Angel ( ini engine­nya Nusantara Online) *) **)
  23. Irrlicht *)
  24. id Tech (a.k.a Doom Engine, yang dipakai membuat Doom 2) *)
  25. Quake Engine (yang dipakai menggarap Quake dan Half­Life) *)
Contoh game engine berbayar :
  1. c4 Engine
  2. torque game engine
  3. 3DGamestudio
  4. DXStudio
  5. neoExis engine
  6. esenthel engine,
  7. 3D Game Maker
  8. 3D Game Studio
  9. DarkBASIC
  10. TrueVision
  11. FPS Creator
  12. Blade 3D
  13. Source
  14. Esenthel for commercial
  15. Torque 3D
  16. Shiva 3D
  17. CryEngine








Referensi :
http://rizkiekasatria.wordpress.com/2011/04/12/pengertian-game-engine/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar