Apa
Itu Game Engine ?
Game engine adalah sebuah
sistem software yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video
game.
Tujuan Game Engine?
Game engine adalah dasar untuk
membuat sebuah game karena dalam game engine ini terdapat konsep permainan dan
aturan aturan sebuah permainan. Dengan adanya game engine sebagai dasarnya maka
untuk melakukan pengembangan terhadap game tersebut cukup melakukan perubahan
terhadap design permainan.
Umumnya sebuah game engine
dibuat untuk menangani rendering dan beberapa teknologi penting lainnya, namun
game engine juga dapat menangani tugas seperti game AI, collision
detection antara game object, sound dan lainnya. Beberapa engine game
pada umumnya menyediakan fasilitas graphics rendering(2D atau 3D). Engine yang
menyediakan fasilitas real time 3D rendering biasanya dinamakan engine 3D.
Ada banyak sekali game engine
yang dirancang untuk bekerja pada beberapa konsol video game dan sistem operasi
desktop seperti Microsoft Windows, Linux dan Mac OS X. Fungsi utama yang secara
khusus disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk
grafik 2D atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara,
script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori,
threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik. Proses pembuatan game
seringkali dihemat oleh sebagian besar developer dengan menggunakan kembali
game engine yang sama untuk membuat game yang berbeda.
Ada Berapa Tipe Game Engine?
Game engine biasanya datang
dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
·
Roll-your-own
game engine
Banyak perusahaan game kecil
seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka
menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine
mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau
yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.
Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar
diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih
fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk
ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena
adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
·
Mostly-ready
game engines
Engine ini biasanya sudah
menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya
termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak
dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan
untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa
batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang
benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error
yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan
masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
·
Point-and-click
engines
Engine ini merupakan engine
yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa
mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa
merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak
pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini
mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game
engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas
tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan,
seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin
menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
Pada perkembanganya, game
engine ini ada yang berbayar dan ada juga yang gratis alias open source.
Berikut adalah contoh-contoh game engine yang open source dan berbayar .
Contoh game engine open source :
Contoh game engine open source :
- OGRE
- Panda
3D
- crystal
space
- blender
game engine
- jME
- openSceneGraph
- Panda 3D *)
- OGRE *)
- Esenthel for noncommercial
- Unity Free Edition
- G3D *)
- Genesis3D *)
- FPS Creator Free Edition
- DarkBASIC Pro Free Edition
- Cube 2 (Sauerbraten) *)
- Unreal Development Kit
- Platinum Arts Sandbox *)
- CAST II *)
- 3D RAD Pro
- DX Studio
- Blender *)
- Angel ( ini enginenya Nusantara Online) *) **)
- Irrlicht *)
- id Tech (a.k.a Doom Engine, yang dipakai membuat Doom 2) *)
- Quake Engine (yang dipakai menggarap Quake dan HalfLife) *)
Contoh game engine berbayar :
- c4
Engine
- torque
game engine
- 3DGamestudio
- DXStudio
- neoExis
engine
- esenthel
engine,
- 3D
Game Maker
- 3D
Game Studio
- DarkBASIC
- TrueVision
- FPS
Creator
- Blade
3D
- Source
- Esenthel
for commercial
- Torque
3D
- Shiva
3D
- CryEngine
Referensi :
http://rizkiekasatria.wordpress.com/2011/04/12/pengertian-game-engine/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar